Berikut adalah lima cara untuk mendiversifikasi portofolio Anda:
Diversifikasikan pada berbagai kelas aset. Jangan menaruh seluruh dana Anda pada satu jenis aset. Gabungkan saham untuk pertumbuhan, obligasi untuk stabilitas, dan dana tunai untuk keadaan darurat.
Diversifikasikan pada berbagai sektor. Jangan hanya berinvestasi di sektor teknologi atau properti saja. Sebaiknya tambahkan sektor barang konsumsi (seperti Procter & Gamble), keuangan (seperti JPMorgan), dan energi (seperti ExxonMobil).
Gunakan ETF dan reksa dana. Instrumen ini mengikuti indeks, dan memberikan eksposur ke banyak perusahaan sekaligus dengan cara yang mudah. Misalnya, ETF S&P 500 memberi Anda kepemilikan saham di 500 perusahaan terbaik AS.
Pertimbangkan diversifikasi geografis. Investasikan dana Anda pada perusahaan dari berbagai negara (saham AS + saham Eropa + saham pasar negara berkembang).
Lakukan penyesuaian portofolio secara berkala. Seiring waktu, nilai sebagian aset mungkin tumbuh lebih cepat dari yang lain. Jika porsi saham Anda naik menjadi 80% dari portofolio (dari target awal 65%), jual sebagian dan pindahkan ke obligasi atau aset tunai untuk memulihkan proporsi awal.
3. Aturan 70/30 (terinspirasi dari Warren Buffett)
Salah satu panduan populer bagi pemula adalah aturan 70/30. Aturan ini digunakan untuk membagi pendapatan Anda secara umum. Sisihkan 70% dari pendapatan Anda untuk kebutuhan, dan investasikan 30% (dan/atau gunakan untuk melunasi utang). Jika tujuan Anda murni untuk berinvestasi, alokasikan 70% portofolio Anda dalam saham untuk pertumbuhan dan 30% dalam obligasi atau aset lain yang lebih aman untuk stabilitas. Kombinasi ini menyeimbangkan risiko dan imbal hasil, memungkinkan pertumbuhan jangka panjang sambil meminimalkan potensi kerugian.
4. Berinvestasi dalam reksa dana indeks berbiaya rendah
Reksa dana indeks adalah jenis reksa dana atau ETF yang mengikuti kinerja indeks pasar tertentu (seperti S&P 500). Ini meniru pergerakan indeks secara pasif agar Anda tidak perlu memilih saham satu per satu.
Reksa dana indeks dan ETF yang mengikuti indeks pasar saham utama sangat cocok untuk pemula. Instrumen ini memberikan eksposur pasar yang luas dengan biaya rendah, menjadikannya pilihan yang efisien. Anda mendapatkan diversifikasi langsung, pengelolaan mudah, dan imbal hasil jangka panjang dengan rekam jejak yang solid. Berikut adalah beberapa contoh reksa dana indeks:
Vanguard Total Stock Market ETF (VTI): memberikan eksposur ke pasar saham AS;
Schwab S&P 500 Index Fund (SWPPX): mengikuti pergerakan saham dari 500 perusahaan terbesar di AS;
Fidelity ZERO Total Market Index Fund (FZROX): tidak mengenakan biaya sama sekali (pilihan tepat bagi pemula);
Vanguard FTSE All-World ex-US ETF (VEU): memberikan eksposur portofolio ke pasar internasional.
5. Dollar-cost averaging (DCA)
Dollar-cost averaging adalah strategi menginvestasikan jumlah dana yang sama secara rutin, terlepas dari kondisi pasar. Anda akan membeli lebih banyak saham saat harga turun, dan lebih sedikit saat harga naik. Hal ini membantu menurunkan rata-rata biaya per saham seiring waktu dan menjaga pertumbuhan investasi tetap stabil. Manfaat metode ini:
Mengurangi keputusan emosional karena Anda tidak perlu mencari waktu terbaik untuk masuk pasar;
Menyebar risiko sehingga dana tidak langsung diinvestasikan sekaligus;
Membangun disiplin melalui kebiasaan investasi yang konsisten.
6. Menginvestasikan kembali dividen untuk pertumbuhan majemuk
Dividen adalah pembagian keuntungan yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen dapat dibayarkan secara rutin dalam periode tertentu. Jika Anda menginvestasikan kembali dividen, dana tersebut digunakan untuk membeli saham tambahan, bukan diuangkan. Strategi ini memanfaatkan bunga majemuk, artinya imbal hasil Anda dapat menghasilkan imbal hasil tambahan seiring waktu. Banyak akun broker yang menawarkan program reinvestasi dividen otomatis (DRIP) untuk mempermudah proses ini.
Misalnya, Anda menginvestasikan $10.000 pada reksa dana indeks yang membayar dividen tahunan sebesar 3% dan tumbuh 5% per tahun. Jika dividen diinvestasikan kembali secara otomatis, setelah 20 tahun Anda akan memperoleh hampir $8.000 sebagai tambahan. Itulah manfaat bunga majemuk.
Mau mendapatkan lebih banyak keuntungan? Latih kemampuan investasi Anda dengan akun demo FBS!